lni Dampak Serius Jika Gigi Susu Anak yang Rusak Tidak Segera Diobati

Banyak orangtua yang mengabaikan perawatan gigi susu pada anak. Mereka berpikir bahwa nanti juga akan berganti dengan sendirinya. Namun rupanya anggapan tersebut salah besar.

“Sangat tidak betul bahwa tidak perlu dilakukan sesuatu pada gigi sulung atau gigi susu," kata Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak lndonesia (IDGAI) Pusat, drg. Udijanto Tedjosasongko, SpKGA (K)

Jika gigi anak tak pernah dirawat dan dibiarkan rusak, seperti berlubang, akan memengaruhi kesehatan giginya saat dewasa. Selain itu, ada juga dampak terhadap psikologis anak.

"Pengalaman gigi berlubang pada anak-anak akan terbawa sampai dewasa. Kalau terjadi yang sifatnya trauma pada perawatan gigi pun akan terbawa hingga dewasa." Kata Udin

Jika sejak kecil tidak dibiasakan, anak akan merasa takut saat bertemu dengan dokter gigi saat dewasa.

Ketua IDGAI Jawa Timur, drg. Sindy C Nelwan, SpKG (K) juga menambahkan, jika gigi anak berlubang atau ompong, anakjuga bisa menjadi bahan olok-olok temannya.

"Jadi dampak secara psikologis kita harus pertimbangkan. Secara psikologis bisa mengganggu anak,” kata Sindy.

Dirinya juga melanjutkan,jika gigi susu dibiarkan rusak, ini akan berdampak luas. Pertama, masalah pencernaan anak bisa terganggu. Sebab, jika ada gigi berlubang dan menjadi ompong, makanan tidak akan dikunyah dengan baik oleh anak.

Kedua, jika gigi susu bermasalah, bisa membuat gigi permanen tumbuh berantakan. Gigi susu yang rusak sering kali tanggal atau dicabut sebelum waktunya.

"Gigi susu ini sebagai penahan ruang. Jadi, saling jaga ruangan agartidak dipakai gigi yang lain. Kalau dicabut sebelum waktunya tanggal, maka gigi sebelahnya bergeser sehingga gigi permenen enggak ada tempat, jadi tumbuhnya berantakan," jelas Sindy

Untuk itu, cara terbaik adalah mencegah kerusakan gigi susu, meskipun gigi tersebut hanya sementara. Rutinlah mengecek kesehatan gigi anak ke dokter gigi.

Tolong teman Randomnews  bagikan info ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda

Share this post